Search

+62-274-284 0056

Search
Close this search box.

Berita Sigab

Share halaman ini ke:

Ngaji Inklusi untuk Menyambut Temu Inklusi ke 5 2023 di Situbondo

Solider,- Setelah peluncuran pada beberapa bulan lalu dan disusul dengan beberapa kegiatan lainnya, kini Temu Inklusi menyelenggarakan kegiatan dalam bingkai Ngaji Inklusi: Olean Bersholawat bersama Majelis Sholawat Sokarajjeh pada Selasa, 16 Mei 2023. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari menyambut gelaran Temu Inklusi ke 5 tahun 2023 di Situbondo yang akan dilaksanakan pada 31 Juli- 2 Agustus 2023.

Ngaji Inklusi dihadiri sekira ribuan orang yang datang dari berbagai daerah. Ada yang datang dengan sanak saudara dan ada pula yang bersama dengan komunitas, baik difabel ataupun masyarakat umum. Mereka duduk bersila dan turut melantuntan shalawat yang dipimpin oleh Majelis sholawat Sokarajjeh.

Sebagaimana di berbagai kegiatan keagamaan, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan dilanjut dengan sholawat. Luluk Ariyantiny yang di kegaiatn tersebut menjadi salah satu pembawa acara dalam memandu jalannya semua sesi yang ada di atas panggung.

“Sebelum dimulai, saya mewakili panitia menyampaikan orienatsi mobilitas selama proses kegiatan ini. Saya mulai dari adanya penerjemah isyarat, oleh mas Lana,” tuturnya di hadapan para jemaah Ngaji Inklusi.

Mansyur Ali, ketua panitia lokal dari Majelis Bersholawat Olean menuturkan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih bagi beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan pengajian tersebut. Dia berharap kegiatan tersebut menjadi semangat dalam menyambut dan menggelar Temu Inklusi ke 5 tahun 2023.

Selain itu, Joni Yulianto perwakilan dari Panitia Nasional Temu Inklusi mengatakan dari Temu Inklusi ini menempatkan keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari masyarakat yang setara.

“Bisa sekolah, bekerja, berkarya sebagaimana masyarakat sewajarnya,” lanjutnya.

Ansori, kepala desa Olean juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih bagi berbagai pihak yang turut mendukung semua kegiatan Temu Inklusi. Dia berharap Temu Inklusi memberikan pelajaran bagi masyarakat Situbondo dan di desa Olean khususnya dalam memandang difabel.

“Saya berharap, ini jadi pelajaran bagi kita semua, khususnya desa Olean bahwa difabel setara,” pungkasnya.