- Mendorong Pemenuhan Hak Difabel; FGD Bahas Perencanaan Inklusif Difabilitas di Yogyakarta
- Perjuangan Menuju Inklusi: RAD PD DIY dan Langkah-Langkah Masa Depannya
- Evaluasi Program INKLUSI di Desa Trebungan, Situbondo
- DFAT dan AIPJ2 Kunjungi Institusi Penegak Hukum di DIY
- Membangun Masa Depan yang Lebih Inklusif: Komunitas Difabel Sambut Kunjungan Wakil Duta Besar Australia di Balikpapan
Divisi Sigab
Difabel merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris “diffable”, akronim dari “differently able people” yang berarti orang yang mampu dengan cara yang berbeda. Istilah “difabel” ini digunakan untuk melawan istilah “penyandang cacat” serta berbagai konotasi negatif yang menyertainya.
Disability (ketidakmampuan) itu sendiri oleh SIGAB Indonesia dipandang sebagai sebuah realitas yang terjadi atas kegagalan lingkungan, pemerintah, masyarakat, maupun tatanan serta system dalam merespon fakta difabilitas. Seorang yang tak mempunyai kedua kakinya misalnya, hanya mampu bermobilitas dengan menggunakan kursi roda dan di lingkungan yang tak berundak. Hal ini berbeda dengan orang kebanyakan yang bermobilitas dengan cara berjalan kaki. Ini adalah fakta difabilitas. Namun demikian, hidup di lingkungan yang tak memperhatikan realitas difabilitasnya membuat ia harus terkurung oleh tidak tersedianya kursi roda, jalan dan bangunan yang berundak, sarana transportasi yang tak ramah sehingga dalam situasi itu, ia telah ditidakmampukan oleh lingkungan yang ada.
Aktivitas
Lihat lainnya
Berita
Lihat lainnya
Agenda
- 2017-12-16
- 17:00
- Alun-Alun Wates, Kulonprogo, DIY
- 2016-04-24
- 09:00
- Jogja National Museum (JNM)
- 2014-06-17
- 14:00
- www.radio.sigab.or.id
- 2014-02-27
- 08:30
- HOTEL JADE
- 2014-02-24
- 08:30
- Hotel Pasific
- 2017-12-16
- 17:00
- Alun-Alun Wates, Kulonprogo, DIY
- 2016-04-24
- 09:00
- Jogja National Museum (JNM)
- 2014-06-17
- 14:00
- www.radio.sigab.or.id
Dokumen
- Divisi Riset