Pembangunan daerah yang inklusif merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara bagi semua, termasuk difabel. Inklusi tidak hanya menjadi kebutuhan moral, tetapi juga bagian integral dari upaya menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Sebagai dokumen strategis, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan, program, dan alokasi anggaran pemerintah daerah selama lima tahun ke depan. Namun, sering kali kebutuhan dan aspirasi difabel tidak terakomodasi secara memadai, terutama jika organisasi difabel atau organisasi penyandang disabilitas (OPDis) tidak dilibatkan secara aktif dalam proses penyusunannya.
Mengingat pentingnya keterlibatan difabel dalam penyusunan RPJMD, maka disusunlah “Buku Saku Panduan Mengawal RPJMD Berperspektif Difabel sebagai” rujukan awal untuk memahami apa itu RPJMD, dan bagaimana OPDis dapat terlibat secara optimal.
Tujuan dari dibuat Buku Saku Panduan Mengawal RPJMD Berperspektif Difabel ini adalah untuk memberikan informasi serta memberikan rujukan awal untuk memahami apa itu RPJMD dan bagaimana OPDis dapat terlibat secara optimal.
Link Download Buku Saku Panduan Mengawal RPJMD Berperspektif Difabel:
