Search

+62-274-284 0056

Search
Close this search box.

Berita Sigab

Share halaman ini ke:

Dalam Foto: berdiri sejajar foto dari kiri: Abdul Mujib (FKDC), M. Joni Yulianto (SIGAB Indonesia), Muh. Syamsudin (Ketua TI 6), Jona (KND), dan Rohmanu Solikin (PM Program SOLIDER-INKLUSI)

SIGAB Indonesia Koordinasi Awal Temu Inklusi #6 dengan FKDC dan KND

Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia koordinasi awal penyelenggaraan Temu Inklusi #6 yang rencananya akan diselenggarakan di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Cirebon (03/2/2025)

M. Syamsudin, Ketua Temu Inklusi #6, menjelaskan koordinasi awal ini merupakan tindak lanjut dari beberapa kesepakatan panitia inti. Sebelumnya, panitia inti yang terdiri dari Organizer Commite Temu Inklusi menyepakati Cirebon menjadi tempat yang dipilih untuk penyelenggaraan Temu Inklusi yang ke 6 di tahun 2025.

“Beberapa kesepakatan awal sudah ada dan di kesempatan ini kita mengkomunikasikannya dengan FKDC (Forum Komunikasi Difabel Cirebon) dan KND (Komisi Nasional Disabilitas) untuk mendapatkan tanggapan serta input terkait dengan pengembangan selanjutnya penyelenggaraan Temu Inklusi,” terangnya.

Pemilihan tersebut berdasarkan pada komitmen mulai dari pemerintah, organisasi dan respon Masyarakat terhadap penyelenggaraan Temu Inklusi. Selain itu, panitia inti telah melakukan survei dan penilaian terhadap Cirebon sebagai tuan rumah. Sampai pada menggandeng FKDC sebagai organisasi lokal yang akan mengawal proses penyelenggaraan TI #6.

Syamsudin menerangkan, setelah koordinasi dengan FKDC dan KND, selama dua hari secara paralel tim juga akan melakukan pertemuan dengan komunitas ataupun organisasi difabel di Cirebon serta, kunjungan ke Bapelitbangda dan Bupati Cirebon untuk mendiskusikan rencana penyelenggaraan TI.

Abdul Mujib, ketua FKDC menerangkan, Cirebon sebagai tuan rumah Temu Inklusi ke 6 memang sudah diwacanakan setelah penyelenggaraan TI ke 5 di Situbondo. Dirinya menyambut rencana tersebut, sebab menurutnya menjadi Tuan Rumah memberi banyak peluang serta dampak positif bagi pengarusutamaan isu difabel di Cirebon.

“Ya kami sangat senang mendengar Cirebon jadi tuan rumah. Ini pengalaman pertama dan akan banyak pembelajaran di sana,” teranagnya.

Mujib, sapaan akrabnya juga menjelaskan FKDC siap menjadi panitia lokal yang akan mengawal proses penyelenggaraan Temu Inklusi. Dari awal TI diwacanakan di Cirebon, FKDC juga meneruskan informasi tersebut kepada anggota lainnya.

“Ya yang pasti FKDC harus siap. Ini even dua tahunan dan saya selalu mengikuti dari tahun-ke tahunnya,” imbuhnya.[]