Modul keempat dari Pengorganisasian kelompok Difabel Desa/Kelurahan ini membahas tentang pengorganisasian difabel sebagai langkah strategis dalam memperkuat partisipasi, kesetaraan, dan keberlanjutan gerakan inklusi di tingkat desa atau kelurahan.
Melalui empat submateri utama, modul ini mengajak peserta untuk memahami konsep dasar pengorganisasian difabel, melakukan analisis ketidakadilan yang dihadapi difabel, mempelajari langkah-langkah membangun dan mengembangkan KDD/KDK, serta menyusun sistem pendukung organisasi rakyat agar dapat berkelanjutan.
Proses pembelajaran dalam modul ini dirancang dengan metode partisipatif, seperti berbagi kisah, diskusi kelompok, menonton film pendek, hingga menggambar reflektif tentang “KDD impianku.” Pendekatan ini membantu peserta menggali pengalaman langsung, memperkuat kesadaran kritis, dan menumbuhkan semangat kolektif dalam membangun organisasi difabel yang mandiri dan berdaya.
Pada akhirnya, modul ini diharapkan menjadi panduan praktis bagi fasilitator dan pegiat inklusi untuk memperkuat kapasitas organisasi difabel desa, menciptakan ruang partisipasi yang setara, dan memastikan keberlanjutan gerakan inklusi sosial berbasis komunitas.
Penyusunan modul ini merupakan bagian dari implementasi Program SOLIDER (Strengthening Social Inclusion for Diffability Equity and Rights), yang merupakan inisiatif kolaboratif dalam kerangka Program INKLUSI (Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif).